Fakta Seputar Jennie

Blackpink merilis album single pertama mereka di tahun 2016. Seperti banyak band KPop lainnya, mereka harus pergi ke sekolah khusus untuk mempelajari semua tentang cara menjadi bintang pop, dan bersaing dengan gadis lain untuk mendapat tempat di band. Album pertama mereka adalah “Square One”, dan lagu ‘Boombayah’ menjadi hit nomor satu pertama mereka.

Blackpink berasal dari ide kontras tentang warna gelap dan edgy seperti hitam, dipadukan dengan warna lucu dan lembut seperti pink. Itu dimaksudkan untuk mencerminkan semua sisi berbeda dari anggota Blackpink. Ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa hal-hal feminin juga memiliki sisi yang kuat.

Sebelum menjadi populer, sangat tidak biasa bagi penonton Barat untuk menyukai K Pop. Tapi semua ini berubah pada pertengahan tahun 2000-an. Ini mungkin karena internet yang memungkinkan mereka menjangkau penonton di seluruh dunia, dan mereka juga bernyanyi dalam bahasa Inggris.

Selain fasih berbahasa Korea, mereka dapat berbicara bahasa Thailand, Inggris, Jepang, dan Cina. Lisa merupakan member yang mampu berkomunikasi dalam kelima bahasa tersebut. Mereka menggunakan keterampilan ini dalam lagu-lagu seperti “Ice Cream”, “Kill This Love”, dan “How You Like That!”

Nama tersebut berasal dari gabungan kata black dan pink dan juga merupakan nama klub penggemar resmi. Ada sebutan ‘Baby Blinks’ untuk mereka yang merupakan penggemar baru dan sangat setia kepada idola.

Blackpink telah berkolaborasi dengan banyak bintang musik populer, termasuk Selena Gomez, Lady Gaga, Cardi B, dan Dua Lipa. Mereka muncul di album Chromatica Lady Gaga, dan album self-titled Dua Lipa. Mereka juga mendapat dukungan dari Ariana Grande, yang membantu menulis hit pop mereka yang berjudul “Ice Cream”.

Blackpink memecahkan lebih slot bet banyak rekor dengan tampil di Coachella pada tahun 2019. Mereka tidak hanya menjadi grup KPop wanita pertama yang tampil di Coachella, namun juga menjadi headline. Anda dapat melihat beberapa cuplikan penampilan keempat member dalam film dokumenter mereka.

Dokumenter yang berjudul ‘Light Up The Sky’ tersebut dirilis pada tahun 2020 dan mencakup timeline mereka dari debut pada tahun 2016 hingga penampilan di Coachella di 2019. Film dokumenter ini juga menyoroti pasang surut mereka ketika menghadapi tekanan dari ketenaran yang mereka miliki.